Gubernur Irwan Prayitno Saya Siap Pasang Badan Untuk Jalur Kereta Mak Itam
Betrans-Padang
“Untuk menyediakan tranportasi massal, kita tidak ada pilihan lagi. Jika menggunakan bus, pasti membutuhkan jalan raya. Sementara untuk menambah badan jalan sudah sangat kecil peluangnya. Pembebasan lahan sangat sulit,”sebutnya Gubernur Irwan Prayitno Senin (6/2) di Auditorium Gubernuran, saya siap pasang badan untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api di Sumbar.ujarnya. Irwan juga menantang pemerintah pusat untuk segera memulai kontruksi jika semua jalur yang sudah alih fungsi dapat ditertibkan kembali
“Ini adalah konsekuensinya, biarkan satu dua orang tidak suka, asalkan jutaan orang nantinya mendapatkan manfaatkan oleh kibijakan kita hari ini..Namun, jika tahun ini semua rel yang sudah beralih fungsi dapat kita tertibkan, saya minta tahun depan Kementrian Perhubungan harus memulai pembangunan,”sebut Gubernur Irwan Prayitno saat memimpin rapat percepatan pembangunan dan reaktifasi jalur kereta api di Sumbar, Dikatakannya, langkahnya tersebut hendaknya juga menjadi sikap yang bagi kepala daerah yang dilalui oleh rel kereta api. Karena, tanpa komitmen kepala daerah, semangat untuk mengaktifkan kembali rel kereta api tidak akan terujud.
Diakuinya, untuk mengaktifkan kembali rel kereta api merupakan tantangan cukup berat, mengingat tidak sedikit lagi rel kereta api yang sudah beralih fungsi menjadi bangunan bangunan masayarakat. Bangunan tersebut juga didasari dengan berbagai perikatan, baik kontrak sewa atau bangunan liar.“Untuk menyediakan tranportasi massal, kita tidak ada pilihan lagi. Jika menggunakan bus, pasti membutuhkan jalan raya. Sementara untuk menambah badan jalan sudah sangat kecil peluangnya. Pembebasan lahan sangat sulit,”sebutnya.
Jika kereta api dapat diaktifkan, maka multiplier effeknya sangat besar. Perekonomian Sumbar akan tumbuh dengan baik. Selain menjadi alternatif angkutan orang, juga menjadi pilihan angkutan barang.“Dengan kereta tidak ada macet, tepat waktu, efektif dan nyaman. Tidak ada moda transportasi lainnya bisa menyamai kereta api. Jadi sekarang tidak ada pilihan, kita harus bisa aktifkan kembali kereta api,”katanya.
Diakuinya, tidak semua kepala daerah yang setuju dengan pemikirannya. Bahkan, ada sebagian kepala daerah yang tidak peduli dengan pengaktifan kembali jalur kereta api.“Biarlah kepala daerah itu tidak setuju, saya sebagai gubernur nanti akan turun langsung, sekarang mari awali dengan mendata, dimana titik yang perlu saya turun untuk membebaskan,”tegasnya.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat, Bernadette E.S. Mayashanti mengatakan untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api di Sumbar Dirjen Perekeretaapin Kementrian Perhubungan telah melakukan sejumlah kegiatan. Seperti dengan peningkatan jalur Padang-Padang Pariaman, mengaktifkan kereta jalur Lubuk Alung-Kayutanam dan membuka jalur, Simpang Haru-BIM.Selain itu, target untama program perkeretaapian di Sumbar, mengkoneksikan jalur kereta Sumbar-Riau via Logas. Mendukung program itu, pemerintah sudah melakukan peningkatan kapasitas rel, dengan mengganti bantalan rel dari bantalan kayu menjadi bantal beton. (** cim)