Cegah Dini HIV dan Anemia, Puskesmas Paga Edukasi 50 Siswa Kelas 9 SMP PGRI 3 Paga
Betrans .com Paga– Upaya membangun generasi muda yang sehat dan berdaya saing terus digencarkan di Kecamatan Paga. Sabtu pagi ini, ruang kelas SMP PGRI 3 Paga dipenuhi semangat antusiasme dari 50 siswa kelas 9 yang mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan krusial dari UPT Puskesmas Paga.
Kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 WITA ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan langkah konkret untuk membentengi para remaja dari ancaman kesehatan serius sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan menengah atas.
**Hadirkan Tiga Tenaga Medis**
Puskesmas Paga menerjunkan tim terbaiknya yang berjumlah tiga orang untuk memastikan materi tersampaikan dengan maksimal. Tim medis yang digawangi oleh Benekdita dan Ale Oktavia hadir menyapa para siswa dengan pendekatan yang humanis dan interaktif.
Dalam paparan materinya, tim kesehatan menyoroti tiga isu utama yang menjadi momok bagi remaja masa kini: penularan *Human Immunodeficiency Virus* (HIV), bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya, serta deteksi dini gejala Anemia.
**Fokus pada Kesehatan Reproduksi dan Fisik**
Suasana penyuluhan berlangsung hidup. Benekdita dan Ale Oktavia secara bergantian menjelaskan bahwa pemahaman tentang HIV dan PMS adalah "perisai" bagi remaja dalam menghadapi pergaulan yang semakin bebas. Siswa diajak untuk memahami risiko, cara penularan, dan yang terpenting, bagaimana berkata "tidak" pada perilaku berisiko.
Selain itu, pembahasan mengenai Anemia mendapat perhatian khusus. Gejala anemia seperti mudah lelah, letih, dan sulit berkonsentrasi seringkali diabaikan oleh para siswa. Padahal, kondisi ini dapat menurunkan prestasi akademik secara signifikan, terutama bagi siswa kelas 9 yang sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir sekolah.
**Apresiasi Pihak Sekolah**
Pihak sekolah menyambut positif inisiatif "jemput bola" yang dilakukan oleh Puskesmas Paga. Mewakili pihak sekolah, Bapak Rikardus Ratu, selaku guru di SMP PGRI 3 Paga, menyampaikan pandangannya saat dikonfirmasi oleh media ini di sela-sela kegiatan.
Melanjutkan penyampaiannya, Pak Rikardus menegaskan pentingnya bekal pengetahuan ini bagi anak didiknya.
*"Bahwa sinergi antara institusi pendidikan dan kesehatan seperti ini sangatlah vital. Materi yang disampaikan hari ini adalah bekal hidup bagi anak-anak kami. Dengan memahami bahaya HIV dan mengenali gejala anemia sejak dini, kami berharap siswa-siswi kelas 9 tidak hanya lulus dengan nilai akademik yang baik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kualitas kesehatan tubuh dan pergaulan mereka di masa depan,"* ungkap Rikardus Ratu dengan penuh harap.
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung lancar hingga selesai. Para siswa tampak puas mendapatkan wawasan baru yang jarang mereka temukan di buku pelajaran biasa. Kolaborasi antara SMP PGRI 3 Paga dan Puskesmas Paga ini diharapkan menjadi agenda rutin demi terciptanya generasi muda Paga yang sehat, cerdas, dan bebas dari penyakit menular.
**(Tim Liputan Markus M. Mite)**




