Multaqa Da'i di Padang Paling Isimewa
 Sepanjang pelaksanaan, tidak ada cela sedikitpun. Bahkan seluruh tamu dan peserta nampak cukup senang berada di Padang. 
 "Pelaksanaan Multaqa Da'i di Padang paling istimewa dibanding 
sebelumnya," kata Ketua Panitia Pelaksana Multaqa Da'i ketiga, Ummar 
Makkah, Kamis (20/7) siang usai penutupan. 
 Ummar Makkah 
mengatakan, disebut paling istimewa karena di Padang cukup banyak 
kegiatan yang dilakukan. Tidak saja Multaqa, akan tetapi juga kegiatan 
lain. 
 Ummar mengatakan, yang paling membuat istimewa yakni 
berdatangannya tamu penting dari luar negeri. Seperti cucu dari Syekh 
Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Imam Masjidil Haram, mantan Presiden 
Sudan, dan lainnya. 
 "Selain Multaqa juga ada simposium media 
para jurnalis Islam, serta kegiatan lain yang dilaksanakan oleh 
Pemerintah Kota Padang di sini," ulasnya. 
 Selain itu, Ummar 
Makkah juga melihat antusiasme para peserta yang cukup tinggi. Ratusan 
peserta hadir di Grand Inna Muara Hotel. 
 "Jika dihitung, di Padang ini pesertanya cukup banyak," sebutnya. 
Berdasarkan hitungan Ummar Makkah, hampir 400 orang lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya berasal dati tiga benua.
Berdasarkan hitungan Ummar Makkah, hampir 400 orang lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya berasal dati tiga benua.
 "Luar biasa, jumlahnya lebih banyak dari penyelenggaraan sebelumnya," ungkapnya. 
 Disinggung tentang pelayanan kepada tamu, Ummar Makkah mengaku 
pelayanan di Kota Padang cukup baik. Warga Padang disebut begitu ramah 
kepada tamu.
 Sementara itu pada penghujung penutupan Multaqa Da'i
 lahir "Deklarasi Padang". Deklarasi ditandai dengan penandatangan 
prasasti oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo 
disaksikan para peserta dan undangan penting lainnya.
 Deklarasi ini menguatkan kembali komitmen persatuan umat Islam. Serta menguatkan silaturahmi. 
 Deklarasi Padang yang memuat 6 butir mewujudkan umat Islam sebagai umat
 yang satu dan mengajak umat Islam berperan aktif mewujudkan sikap 
solidaritas serta proaktif menyelesaikan perselisihan yang terjadi dakam
 tubuh umat. Juga mengarahkan umat agar terhindar dari pemikiran ekstrim
 kanan maupun ekstrim kiri.
 Sementara, Syeikh Khalid Al Hamudi 
selaku pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah yang memprakarsai 
penyelenggaraan Multaqa Da'i ini menyampaikan terima kasih kepada 
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang. Tanpa 
peran keduanya, kegiatan akbar yang mendapat perhatian dunia ini 
mustahil terlaksana.(Hms)
 
 

 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
 
