Breaking News

Polres Padang Panjang Gagalkan Tauran Antar Geng Depasnex dan Geng RTK


Betrans, Padang Panjang ~ Sabtu, (3/2)  sekira pukul 23.00 WIB malam kemaren di Warnet YZ Desa Baru Kel. Tanah Hitam Kota Padang Panjang, sebanyak 20 orang yang masih berstatus pelajar dan dibawah umur hampir saja tauran.

Pelajar 20 orang yang rata rata masi dibawah umur itu berhasil di amankan yakni APK (16), AGPP (14), AY (16), AI (16), YP (14), RS (15), NS (18), FPM (16), ZO (15), MTH (17), MH (14), AT (16), BAP (17), BR (13), FMA (14), TR (14), IDJ (15), WK (15), RR (16), NZ (14).

Dari hasil keterangan mereka, berawal dari bergurau dan tegur sapa yang menimbulkan pelecehan, hingga berujung ke media sosial di kalangan. Sehingga hal inilah yang manjadi pemicu perkelahian antara pelajar yang terdiri dari kedua kelompok geng remaja, yakni geng Depasnex  dan  geng Ready to Kill (RTK).

Setelah berbalas komentar di media sosial yang sama-sama utnuk mempertahankan hargadiri geng masing-masing, maka muncullah ide untuk bertarung terbuka antara dua kelompok geng tersebut.

Untuk saja jajaran Polres Padang Panjang berhasil menggagalkan aksi tauran yang akan dilakukan oleh dua kelompok geng remaja di kota julukan Serambi Mekah. Dan kesigapan jajaran Polres Padang Panjang menyikapi dalam memberantas segala bentuk tindakan kriminal di wilayah hukumnya tentu patut kita acungi jempol. Apa lagi perkalian antar geng yang tela berhasil digagalakan oleh jajaran Polres Padang Panjang ini, adala yang kali ke empatnya.

Tentu saja, melihat mulai maraknya tauran antar remaja ini, Kapolres Padang Panjang AKBP. Cepi Noval, SIK ketika diminta tanggapannya, mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah antisipasi melalui kamtibnas. Sunggupun begitu, pihak sekolah harus juga memberikan sanksi serius seperti peringatan keras dari sekolah, sehingga anak-anak sekolah tidak berani lagi untuk melakukan hal yang sama.

“Hal ini juga tidak lepas peran orang tua, maka dari itu orang tua juga harus lebih waspada ketika anaknya keluar malam apalagi hingga larut malam dan pulang pagi. Dan untuk  itu, kita dari jajaran kepolisin akan kembali mensosilisasikan tentang sanksi tauran ini kesekolah-sekolah, terutama ke sekolah menengah pertama,”  kata Cepi Noval.

Bagi pelaku yang sudah putus sekolah, kata Cepi, pihaknya akan mendatagi langsung keluarganya untuk memberikan arahan dan pemahaman agama, agar orang tua dan anaknya bisa sama-sama memahami akan tindakan dan sangsi yang dilakukannya tersebut.

Cepi Noval berharap dan menghimbau, agar semua pihak dapat bersama-sama menjaga lingkungan kita dari segala bentuk berbuatan melanggar hukum, laporkan segera apabila melihat dan menemukan sesuatu perbuatan yang mencurigakan agar segera melaporkan hal tersebut ke polisi agar dapat ditindaklanjuti secepat mungkin sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semetara itu Kasat Reskrim AKP. Julianson, SH, melalui Kaur Bin Ops Iptu. TJP. Damanik, SH, saat ditemui di ruangkerjanya, Minggu (4/2) menambahkan, penindakan antisipasi yang dilakukan setiap Sabtu malam merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jajaran Polres Padang Panjang terkait dengan kasus tindak kekerasan yang marak terjadi belakangan ini.

“Beruntung kesigapan anggota dalam mengatisipasi hal ini dapat menggagalkan kejadian mengerikan tersebut. Dari kejadian Sabtu malam, kita sudah panggil pihak keluarga dan Dinas Pendidikan untuk sama-sama menyikapi hal ini, dan kita sudah lakukan pendataan serta memberikan arahan dan membuat surat perjanjian, untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi, jikalau masih terjaring lagi maka pihak Kepolisian akan melakukan tindakan,” tegas Damanik

Berdasarkan barang bukti, senjata untuk tauran malam itu (red), yang berhasil diamankan berupa 1 buah samurai, 3 buah gigi tarik sepeda motor yang di lengkapi tali, 1 bilah pisau yang tangkainya sudah di sambung, 1 buah dauble stik, 1 buah mercon besar, 3 buah tas yang berisi batu.

Terpisa, Kabid Dikdas (Pendidikan Dasar), Kota Padang Panjang Nasrul pada wartawan mengatakan, dari kejadian ini kita akan memberikan arahan kepada semua sekolah untuk bisa meneruskan kepada pihak orang tua melalui pertemuan dengan orang tua dan komite, serta akan dilakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk penguatan potensi siswa melalui kehiatan Polisi Kemanan Sekolah (PKS).

“Terimakasih kepada pihak Kepolisian yang sudah berhasil menggagalkan kejadian mengerikan tersebut, kita dari Dinas Pendidikan akan berupaya memberikan arahan kepada setiap sekolah untuk bisa disampaikan kepada siswa dan orang tua dalam mengantisipasi perbuatan krimainal tersebut, dan nantinya kita juga akan lakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam meningkatkan potensi siswa melalui kegiatan Polisi Keamanan Sekolah (PKS),” sebut Nasrul yang juga didampingi Fahmi selaku kasi pembinaan peserta didik.

Setelah data seluruh pelajar yang akan tauran malam tadi di ambil oleh Polres Padang Panjang, maka dibuatlah surat perjanjian dan ditandatangani oleh pihak Dinas Pendidikan, Orang tua pelaku, setelah itu mereka semuanya sudah di perbolehkan pulang dari Polres Padang Panjang. (ki)
PT. Transisi Inter Media, Mengucapkan: Selamat datang di Website Beritatransisi.com, Terima kasih telah berkunjung di Website kami.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Edison Effendi