THL dan PTT Diminta Bekerja Bersungguh - Sungguh
Betrans, Padang Panjang ~ Walikota Padang Panjang Hendri Arnis meminta kepada seluruh Tenaga Harian Lepas (THL) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang agar bersungguh sungguh dalam bekerja.
“Mari berkomitmen untuk bekerja bersungguh sungguh,tidak ada lagi anggapan sebagai orang yang tak tersentuh,” ungkap Walikota Hendri Arnis saat menjadi inspektur apel gabungan THL, rabu (14/2) di Halaman Balaikota Padang Panjang.
Orang yang tak tersentuh yang dimaksudkan Wako Hendri Arnis mengarah kepada THL yang berlindung di dibelakang sejumlah nama anggota dewan atau tokoh masyarakat yang telah merekomendasikannya bekerja. Ironisnya, ada diantara mereka bekerja dengan tak disiplin di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. Oleh karena itu Walikota Hendri Arnis tak ingin hal itu terulang lagi dikemudian hari.
Awalnya Walikota Hendri Arnis merasa enggan untuk hadir memimpin Apel bersama THL, sehingga apel sebelumnya sempat dipimpin sementara oleh Plt. Sekda Indra Gusnady. “saya takut ini nantinya dipolitisir, akibatnya saya telat karena mempertimbangkan beberapa hal,saya harap hal ini tidak menjadi konsumsi yang bersifat negatif ” ungkap wako.
Kedatangannya pada Apel tersebut juga dimanfaatkan untuk mendengar apa sebenarnya yang menjadi kegalauan oleh THL dan PTT. Dalam apel itu, Wako mengajak sejumlah THL untuk berdiskusi perihal permasalahan yang mereka hadapi. Tampak hadr, Plt. Sekda Indra Gusnady, para staf ahli, para kepala dinas, dan undangan lainnya.
Sementara, Plt. Sekda Indra Gusnady menyampaikan hal yang juga senada dengan Walikota Hendri Arnis. Ia menasehati agar THL dan PTT bekerja dengan niat ikhlas, menjunjung etika serta memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.
Plt. Sekda Indra Gusnady sempat bercerita tentang pengalaman nya saat baru bekerja sebagai ASN . Dia yang baru diangkat dengan golongan IIIa tak pilih pilih dalam bekerja,bahkan menjadi sopir membersihkan ruanngan, mengantar surat ke kantor kantor pun ia jalani, hingga orang menganggap dirinya adalah seorang THL bukan ASN. “ kerjakan lah tugas kita dengan sungguh sungguh,” pungkasnya. (ki/rel)
“Mari berkomitmen untuk bekerja bersungguh sungguh,tidak ada lagi anggapan sebagai orang yang tak tersentuh,” ungkap Walikota Hendri Arnis saat menjadi inspektur apel gabungan THL, rabu (14/2) di Halaman Balaikota Padang Panjang.
Orang yang tak tersentuh yang dimaksudkan Wako Hendri Arnis mengarah kepada THL yang berlindung di dibelakang sejumlah nama anggota dewan atau tokoh masyarakat yang telah merekomendasikannya bekerja. Ironisnya, ada diantara mereka bekerja dengan tak disiplin di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. Oleh karena itu Walikota Hendri Arnis tak ingin hal itu terulang lagi dikemudian hari.
Awalnya Walikota Hendri Arnis merasa enggan untuk hadir memimpin Apel bersama THL, sehingga apel sebelumnya sempat dipimpin sementara oleh Plt. Sekda Indra Gusnady. “saya takut ini nantinya dipolitisir, akibatnya saya telat karena mempertimbangkan beberapa hal,saya harap hal ini tidak menjadi konsumsi yang bersifat negatif ” ungkap wako.
Kedatangannya pada Apel tersebut juga dimanfaatkan untuk mendengar apa sebenarnya yang menjadi kegalauan oleh THL dan PTT. Dalam apel itu, Wako mengajak sejumlah THL untuk berdiskusi perihal permasalahan yang mereka hadapi. Tampak hadr, Plt. Sekda Indra Gusnady, para staf ahli, para kepala dinas, dan undangan lainnya.
Sementara, Plt. Sekda Indra Gusnady menyampaikan hal yang juga senada dengan Walikota Hendri Arnis. Ia menasehati agar THL dan PTT bekerja dengan niat ikhlas, menjunjung etika serta memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.
Plt. Sekda Indra Gusnady sempat bercerita tentang pengalaman nya saat baru bekerja sebagai ASN . Dia yang baru diangkat dengan golongan IIIa tak pilih pilih dalam bekerja,bahkan menjadi sopir membersihkan ruanngan, mengantar surat ke kantor kantor pun ia jalani, hingga orang menganggap dirinya adalah seorang THL bukan ASN. “ kerjakan lah tugas kita dengan sungguh sungguh,” pungkasnya. (ki/rel)
