Breaking News

Temu Penyair Asia Tenggara Bakal Digelar di Padang Panjang

Betrans, Padang Panjang ~ TEMU Penyair Asia Tenggara 2018 yang akan digelar di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mengumpulkan sebanyak 503 puisi karya penyair Indonesia. Puisi-puisi itu telah masuk ke meja kurator dan saat ini sedang tahap proses kurasi.

Dari 503 puisi itu, kurator akan memilih 200 puisi dari 200 penyair Indonesia yang akan dibukukan dan diluncurkan pada Temu Penyair Asia Tenggara di Padang Panjang.

Panitia juga mengundang 100 penyair dari negara-negara serumpun yang telah memastikan hadir, di antaranya; Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Timor Leste, Thailand dan Filipina. Beberapa negara lain dalam tahap konfirmasi.

Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang yang didukung Forum Pegiat Literasi (FPL) Padang Panjang mengundang 300 penyair Asia Tenggara yang akan datang ke Kota Serambi Mekah itu.

Direncanakan sebelumnya, puisi-puisi yang masuk kurasi akan diumumkan pada tanggal 15 Maret 2018. Namun, Tim Kurator yang terdiri dari: Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta), Iyut Fitra (Payakumbuh) dan Sulaiman Juned (Padang Panjang) meminta pengumuman dilakukan pada tanggal 25 Maret 2018.

“Naskah yang masuk cukup banyak. Kami butuh waktu melakukan kurasi, dan kami sepakat puisi yang lolos kurasi diumumkan pada tanggal 25 Maret 2018,” kata Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn., salah seorang Tim Kurator.

Penyair-penyair Indonesia yang mengirim karyanya untuk mengikuti kegiatan ini merata mewakili pulau-pulau di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.

Usia penyair yang mengirim karyanya juga bervariasi, mulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa, hingga penyair-penyair ternama Indonesia yang telah malang melintang di dunia kepenyairan.

Puisi-puisi penyair yang lolos dalam kegiatan ini secara resmi akan diundang oleh Pemerintah Kota Padang Panjang dan memfasilitasi peserta berupa akomodasi dan konsumsi selama acara berlangsung. Namun, karena keterbatasan anggaran, biaya transportasi dari daerah asal pergi-pulang di luar tanggungan panitia.

Nantinya, peserta Temu penyair Asia Tenggara dimukimkan di rumah-rumah warga dan menikmati kuliner serta atraksi kesenian tradisi masyarakat Padang Panjang.

Kegiatan itu juga disemarakkan sejumlah kegiatan, di antaranya: Seminar Sastra, Peluncuran Buku, Pembacaan Puisi di Situs-situs Sejarah, Malam Kesenian dan ‘City Tour’.

Khusus buku puisi karya penyair Asia Tenggara diterbitkan dan diluncurkan pada acara puncak Pencanangan Padang Panjang Kota Literasi di Lapangan Bancahlaweh Padang Panjang pada Sabtu, 5 Mei 2018, bersamaan dengan sejumlah kegiatan literasi yang melibatkan ribuan siswa Padang Panjang.

Panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi penyair-penyair yang telah mengirim puisi terbaiknya untuk mengikuti kegiatan ini. Padang Panjang menunggu kedatangan penyair-penyair Asia Tenggara. Salam puisi, salam literasi. (ki/fpl)
PT. Transisi Inter Media, Mengucapkan: Selamat datang di Website Beritatransisi.com, Terima kasih telah berkunjung di Website kami.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Edison Effendi