Pemprov Sumbar menerima penghargaan Terbaik I Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Betrans,Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) kembali meraih prestasi. Kali ini, Pemprov Sumbar menerima penghargaan Terbaik I Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diserahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Wakil Gubernur (Wagub) Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit mengatakan, penghargaan ini merupakan kerja keras secara terpadu dan berkesinambungan di Pemprov Sumbar sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dinilai sukses dalam mengendalikan tingkat inflasi sejak 2016 sampai 2017 dan hingga 2018. Tingkat inflasi di Sumbar jika dibandingkan pada tiga tahun sebelumnya mengalami penurunan. Bahkan Sumbar berada di posisi terendah ke-4 di seluruh Indonesia setelah Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Bali.
“Terjaganya tekanan inflasi pada periode lebaran tahun 2018 tidak terlepas dari kesigapan TPID di Sumatera Barat dalam mengantisipasi kenaikan permintaan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” kata Wagub Nasrul Abit.
Wagub menyebutkan, upaya terjaganya tekanan inflasi tersebut antara lain diwujudkan melalui peningkatan sinergi untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan pangan strategis, khususnya saat Ramadhan dan Idul Fitri 2018. Kondisi ini tersebut tercermin dari berbagai program pasar murah dan sidak pasar yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar maupun pemerintah kabupaten/kota menjelang lebaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Keberhasilan pengendalian inflasi Sumatera Barat juga berkaitan dengan komunikasi ekspektasi inflasi kepada masyarakat. Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan menggandeng ulama untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan konsumsi berlebihan saat Ramadhan,” terang Wagub.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS ) beberapa waktu lalu, Provinsi Sumbar melanjutkan raihan tingkat inflasi rendah pada Mei 2018 yang bertepatan dengan awal bulan puasa. BPS Sumbar mencatat, inflasi bulanan di Kota Padang pada Mei 2018 sebesar 0,46 persen. Sedangkan Kota Bukittinggi justri mengalami deflasi sebesar -0,39 persen. Secara tahun kelander, inflasi Kota Padang dan Bukittinggi masing-masing 1,12 persen dan 0,54 persen.
“Rendahnya laju inflasi bulan lalu bukan karena daya beli masyarakat yang anjlok. Melainkan karena terjaganya tingkat inflasi lebih disebabkan pasokan bahan pangan strategis yang mencukupi. Misalnya harga cabai rendah, pasokan berlebih. Kemudian keberhasilan Pemprov Sumbar bersosialisasikan supaya masyarakat tidak konsumtif dinilai cukup sukses. Karena pasokan cukup ada, dan masyarakat tidak takut kehabisan pasokan,” ungkapnya.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan keberhasilan ini merupakan kebanggaan bersama. Atas nama Pemprov Sumbar, Bapak Gubernur Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada TPID Sumbar dan semua pihak yang telah bekerja baik dalam menekan inflasi daerah.
“Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan semangat mendorong membangun bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat,” tukas Nasrul Abit. (*)