Breaking News

H. Irwan Prayitno Tutup Acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXXVIII Di Kota Solok

Betrans.Sumbar.Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno secara resmi tutup acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (20/6/2019) berlangsung di lapangan Merdeka Kota Solok. 
Penutupan tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran salah satu peserta MTQ ke XXXVIII dari kontingen Kabupaten Tanah Datar, selanjutnya panitia membacakan rangking juara umum Kabupaten Kota pada MTQ Nasional ke XXXVIII tingkat Sumbar di Solok.
Adapun urutannya adalah Kabupaten Tanah Datar, Padang, Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, Pasaman, Sijunjung, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Dharmasraya, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai.
Selanjutnya penyerahan trophy bergilir, trophy lepas dan uang pembinaan dilakukan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayino pada Bupati Tanah Datar Irdiansyah Tarmizi, disaksikan bupati walikota se Sumbar, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dan para  serta ribuan masyarakat yang menyaksikan jalannya penutupan di lapangan Merdeka Solok. Jumat (21/9/2019).
Dalam sambutan gubernur Sumbar Irwan Prayitno memberikan selamat atas keberhasilan Kabupaten Tanah Datar keluar sebagai juara umum pada MTQ ke XXXVIII. 
"Selamat kepada kafilah Tanah Datar, saya berharap tidak larut dalam kegembiraan yang berlebihan karena kita harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi MTQ tingkat Nasional tahun 2020. Sedangkan bagi peserta yang belum berhasil meraih prestasi, saya berharap tetap berlatih dan memacu diri untuk berprestasi pada MTQ yang akan datang,” ucapnya.
"Kedepannya, para kafilah harus semakin baik dan ditingkatkan untuk menyongsong MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional tahun 2020 nanti," kata Gubernur Sumbar.
Gubernur juga mengingatkan kepada seluruh peserta MTQ agar semangat untuk terus meraih prestasi dan jangan berkecil hati, karena dengan membaca Al-Quran sama dengan mensyiarkan Al-Quran dalam kehidupan umat Islam di Sumbar.
"Tujuan paling utama dalam pelaksanaan MTQ adalah membumikan Al-Quran sehingga lebih mudah dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, yang sesuai dengan filosofi Minangkabau yaitu Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah,” ujar Irwan Prayitno.
Al-Qur'an bukan hanya sebuah kitab suci, tetapi juga petunjuk hidup manusia dalam kehidupan ini. Di dalamnya terdapat hikmah-hikmah yang sangat luar biasa untuk solusi permasalahan kita.
Selanjutnya gubernur juga memberi apresiasi pada pemerintah Kota Solok dan Forkopimda serta stakeholder lainnya, sehingga acara MTQ ini bisa berjalan sukses, aman dan lancar.
"Mudah-mudahan segala kerja keras dan jerih payahnya, Allah berikan pahala yang berlipat dan menjadi amalan jahiriah .... Aamiin YRA," tuturnya.
Sementara itu, Walikota Solok Zul Elfian menyebutkan, selama pelaksanaan MTQ, selalu ramai dikunjungi banyak orang baik sebagai supporter maupun yang ingin menyaksikan jalannya lomba MTQ. Tingginya animo masyarakat menyaksian lantunan ayat suci Al-Quran diharapkan mampu sebagai aspirasi dan motifasi dalam membaca dan mengamalkan ayat suci Al-Quran.
"Sebagai tuan rumah, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-XXXVIII di Kota Solok. Acara ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, walaupun dalam perjalanannya ditemui sejumlah kendala namun dapat diatasi dengan sebaik-baiknya," pungkas Zul Elfian.
Lanjut W
alikota berharap, bagi pemenang dapat terus tingkatkan prestasi, apalagi pelaksanaan MTQ tingkat nasional tahun 2020 menunggu, anggaplah MTQ di Kota Solok ini sebagai pemanasan. 
"Saya berharap para kafilah yang menang dapat memberikan yang terbaik pula untuk MTQ nasional nantinya," ucapnya. (son)
PT. Transisi Inter Media, Mengucapkan: Selamat datang di Website Beritatransisi.com, Terima kasih telah berkunjung di Website kami.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Edison Effendi