Akibat Hujan Deras Banjir Dan Longgsor landa Kabupaten Solok
Betrans.SOLOK - sungai Batang Lembang kembali meluap disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin17-2-2020
Akibatnya sejumlah daerah di Kota dan Kabupaten Solok mengalami banjir dengan ketinggian 30 sampai 40 cm.
Dari informasi beberapa warga pagi ini, genangan air di kawasan salayo dengan ketinggian selutut orang dewasa atau setinggi pinggang anak-anak menyebabkan warga sulit keluar rumah.
Akibat intensitas hujan yang tinggi dari semalam banjir juga terjadi disekitaran komplek SMA N 2 Kota Solok. Selain itu, daerah muaro paneh kembali terdampak banjir. Kondisi ini membuat aktifitas warga sedikit terganggu pada pagi hari ini. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Solok dan sekitarnya semenjak Senin malam, mengakibatkan beberapa titik terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Satu warga tewas tertimbun longsor di Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabuoaten Solok, Selasa (18/2/2020). Korban tewas diidentifikasi bernama Yulia Hendrawadi (38).
Sekretaris Nagari Taruang Taruang, Andropen menyatakan korban tewas sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Menurutnya, saat kejadian, korban sedang berada di pondok durian. Peristiwa longsor lainnya, juga terjadi di beberapa titik di Nagari Taruang Taruang. Kondisi terparah terjadi di jalan Kabupaten yang menghunungkan Sungai Lasi dan Taruang Taruang .
"Longsor yang terjadi mengakibatkan akses jalan tertutup total, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Karena tanah longsor dan pohon kelapa tumbang menutupi badan jalan, sampai saat ini tim dari dinas PUPR, BPBD, TNI-Polri, langsung memberikan penanganan di lokasi,"
Evakuasi jenazah Yulia Hendrawadi, warga Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Selasa pagi
Hujan yang mengguyur Kabupaten Solok sejak Senin sore hingga Selasa pagi, membuat areal persawahan, perumahan penduduk dan jalan lintas terendam air. Hal ini diperparah dengan buruknya saluran drainase, khususnya di perumahan penduduk.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT, langsung turun ke lokasi melakukan pemantauan. Di lokasi, Syaiful, langsung melakukan koordinasi dengan Camat Kubung, Ricky Carnova, dan sejumlah masyarakat.
"Debit air memang sedikit naik dan menggenangi jalan di Jorong Pasa Jumaik. Sementara, di Jorong Lakuak, air memenuhi sungai. Kondisinya masih belum membahayakan. Namun, jika hujan terus turun, dikhawatirkan area yang digenangi air semakin meluas," ujar Syaiful di lokasi.
banjir juga mengenanggi Jalan Lintas Solok Bukittingi, di Jorong Pasa Jumaik, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).
Dari Pantauan di lokasi, banjir menyebabkan areal pertanian yang sedang menguning terendam air. Dikhawatirkan, padi jelang panen tersebut tidak akan maksimal.
Tim PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, langsung mengatur lalu lintas dan memberikan langkah-langkah penanggulangan. Sehingga, air tidak masuk ke rumah warga dan lalu lintas dari Kota Solok ke arah Bukittinggi dan sebaliknya, bisa lancar.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT saat meninjau banjir di Jorong Lakuak, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).mengatakan, jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ormas dan berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga ikut melakukan penanganan awal bencana.
"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar Syaiful.
Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang 200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.
"Nantinya, hasil ini akan kita laporkan kepada Bupati Solok untuk ditindaklanjuti. Yang jelas, objek vital dan keselamatan jiwa masyarakat menjadi prioritas utama penanganan musibah ini," ungkap Syaiful.
Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.
Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi, banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.(fatjri)