Mahyeldi Menangis Dan Terharu Melihat Perjuangan Tenaga Medis Perangi Covid-19
Betrans.Padang.Air mata Wali Kota Padang, Mahyeldi
tumpah saat melihat perjuangan tenaga medis dan petugas lapangan dalam
memerangi wabah Covid -19 di Kota Padang.
Mahyeldi melihat, perjuangan yang diberikan petugas lapangan ini tidak sebanding dengan perlakukan yang mereka terima. Malahan ada juga yang menilai, perjuangan mereka ini tidak seberapa.
"Saya tidak bisa berkata-kata melihat perjuangan, tenaga medis, petugas
di Dinas Sosial dan para relawan di lapangan. Hanya apresiasi tinggi
yang bisa saya ucapkan untuk mereka yang tanpa kenal waktu memerangi
wabah ini," ujar Mahyeldi di Padang, Senin, 11 Mei 2020.
Mahyeldi yang memberi apresiasi kepada patugas lapangan saat pelantikan
pejabat Pemko Padang, menjelaskan, apa yang diberikan petugas lapangan
ini tidak sebanding dengan apa yang mereka dapat. Tapi mereka tidak
pernah mengeluh, mereka terus bekerja. Keselamatan diri mereka tidak
dipedulikan. Malahan ada yang sedang sakit, tetap bekerja siang dalan
malam.
"Saya hanya bisa berdoa, semoga apa yang dilakukan telah dilakukan
petugas lapangan ini makin mempercepat pemusnahan virus ini," harapan
Mahyeldi dengan air mata berlinang melihat perjuangan para petugas
lapangan ini.
Sebagai orang nomor satu di ibu kota provinsi Sumbar ini, Mahyeldi akan
terus membantu mereka agar perjuangan mereka ini bisa berjalan sukses.
"Saya yakin mereka ini adalah pahlawan yang patut kita hargai. Saya
menghimbau kepada semua pihak untuk terus mendukung perjuangan petugas
lapangan ini," terangnya.
Mahyeldi melihat, perjuangan yang diberikan petugas lapangan ini tidak sebanding dengan perlakukan yang mereka terima. Malahan ada juga yang menilai, perjuangan mereka ini tidak seberapa.
"Ini batin yang tak terima. Saya melihat sendiri berapa kerasnya
perjuangan mereka di lapangan. Malahan di Dinas Sosial, ada beberapa
orang tenaga tidak memiliki waktu istirahat. Mereka terus bekerja, agar
data masyarakat bisa utuh diterima. Begitu juga dengan tenaga medis.
Mereka rela tidak pulang ke rumah demi menjaga dan merawat pasien,"
terangnya.
"Saya saja udah tidur di rumah, tapi mereka masih bekarja untuk kita
semua. Makanya, saya meminta semua pihak terkait jangan sampai hak
mereka ini terlabat. Mereka rela mengobarkan jiwa mereka untuk menjaga
kita," terang Mahyeldi sampil melap air matanya.
Semua pihak, pintanya, harus memberikan dukungan moril kepada tenaga
lapangan ini. Jangan lagi bikin berita bohong tentang mereka.Kasihan
kita dengan mereka dan keluarganya. Pengorbanan petugas ini tidak bisa
kita balas,"ucap Mahyeldi terharu sambil mengeluarkan air matanya.
Suasana hening semua pejabat yang dilantik juga ikut terharu dan
mengeluarkan air mata
"Saya meminta mari kita bantu mereka dengan doa, agar perjuangan mereka untuk memerangi wabah ini bisa berhasil," jelasnya.
(Rengga)