Usai Rapat Paripurna DPRD Bersama Pemko Padang Bahas Wabah Corona
Betrans,Padang.Usai rapat paripurna penutupan masa sidang I dan pembukaan masa sidang
II, DPRD Kota Padang bersama Pemko melanjutkan rapat membahas wabah
corona atau Covid-19 di Kota Padang hingga Jumat dini hari, 1 Mei 2020.
Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani
didampingi Wakil Ketua Arnedi Yarmen, Sekretaris Dewan Hendrizal Azhar
dan dihadiri segenap anggota dewan.
Sementara itu, dipihak Pemko Padang hadir Wakil Wali Kota Padang Hendri
Septa, Sekdako Amasrul, Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani Hamid,
Kepala Dinas Sosial Afriadi, Kepala BPBD Barlius, Kepala Satpol PP
Alfiadi, Kepala Bapenda Al Amin dan segenap kepala OPD lainnya serta
Forkopimda.
Pertanyaan bernas dengan nada sedikit garang diajukan oleh anggota DPRD
Kota Padang. Misalnya saja anggota Fraksi Partai Gerindra Budi
Syahrial.
Budi Syahrial pada kesempatan itu mempertanyakan kenapa bantuan untuk warga terdampak Covid-19 tak kunjung dicairkan.
"Saya konsen kepada persoalan data penerima bantuan. Ada beberapa hal
yang kita cemaskan ketika dana ini kita salurkan. Temuan kami di
lapangan, ketua RT dan RW tidak dilibatkan, yang ditugaskan justu PSM.
Padahal, yang paling tahu kondisi warganya adalah Ketua RT dan RW," kata
Budi.
Menjawab pertanyaan Budi Syahrial tersebut, Sekdako Padang Amsrul
menjelaskan, masih terbuka kesempatan tambahan data melalui RT dan RW
masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi menjelaskan,
sebanyak 28.594 KK akan dibantu oleh dana APBN dan datanya bersumber
dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ditambah BDT Pemko ke
pusat dengan besaran perbulannya menunggu keputusan pusat
Sedangkan sebanyak 13.415 KK melalui dana APBD Provinsi Sumatera Barat
dengan besaran Rp600 ribu per bulan. Untuk 70.500 KK akan dibantu
melalui APD Kota Padang sebesar Rp600 ribu per bulan dan dana disiapkan
untuk 3 bulan.