Pemko Dumai Bahas Infrastruktur dan Karhutla dengan BBKSDA dan Kementrian PUPR
Betrans.com,DUMAI - Walikota Dumai Paisal dan Wakil Amris menggelar pertemuan dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau. Rabu (3/3/2021) yang bertujuan membahas infrastruktur dan karhutla BBKSDA bersama Kementrian PUPR.
Dihadiri, Dirjen Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau Suharyono, Kementerian PUPR - Balai Wilayah Sungai Sumatera III Sahril, Dirjen Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional T. Yuliansyah, Pusat Informasi Pengembangan Pemukiman dan Bangunan Riau Ichwanul Ihsan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Bidang Peralatan dan Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dumai Riski Kurniawan, Kabid Tata Ruang Farid Mufarizal, Kabid Cipta Karya Riau Satria Alamsyah, dan Kabid Sumber Daya Air Wan Rico, serta Kabid Bina Marga Reza Fahlepi.
Pertemuan tersebut agendanya membahas tentang rencana pembangunan embung dalam penanganan banjir dan karhutla di Kota Dumai. Hal ini merupakan salah satu langkah penanganan banjir dalam program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Dumai.
"Langkah penanganan dan pengendalian banjir masuk dalam program 100 hari kerja. Itulah fokus pembangunan kita, Mudah-mudahan ini bisa terelisasi segera," kata Paisal.
Pemerintah Kota Dumai menyampaikan rencana normalisasi Sungai Dumai dan pembangunan embung di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai, yang merupakan kewenangan BBKSDA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"PadaTanggal 10 Maret 2021 nanti akan dilakukan peninjauan lapangan oleh BBKSDA bersama Pemerintah Kota Dumai dalam rangka inventarisasi teknis untuk mendukung MoU dan kerjasama." sebutnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Dumai Amris juga sudah meminta manajemen Pelindo I membangun pintu air semua drainase di dalam kawasan dan membersihkan sampah penyumbat saluran air untuk pengendalian banjir.
Wawako Amris yang baru menjabat ini langsung turun lapangan melihat kondisi drainase di sepanjang Jalan Datuk Laksamana yang berhadapan dengan kawasan Pelindo, didampingi General Manager Pelindo I Dumai Jonedi Ramli dan jajaran
Permukiman yang berada di Kecamatan Dumai Kota, lanjutnya, kerap menjadi langganan banjir, dan salah satu penyebab dampak dari drainase kurang optimal.
"Fokus pembangunan kita pengendalian banjir dan persampahan, salah satu yang berada di kawasan Pelindo ini karena berhadapan langsung dengan permukiman. Kita minta agar Pelindo menata drainase nya dan menambah pintu air,” kata Amris. (***)