Breaking News

Tak Ada Pengawasan Bedah Rumah di Bawah DPRKPP Diduga Asal Jadi Kontraktor Siap Kembalikan Uang




Betrans.com Padang- Tak ada pengawasan dari Dinas DPRKPP  rehab bedah rumah sebanyak 8 buah rumah di Rimbo Tarok Keluran Gunung Sarik Pokir Zalmadi dikerjakan asal jadi pasalnya banyak hasil pekerjaan tidak sesuai keinginan masyarakat.


Bahkan diduga karena perencanaan tidak matang Rumah yang di kerjakan kontraktor CV Lionie Chaniago tidak bisa ditempati masyarakat.


Dari hasil investigasi kelapangan Seperti ada rumah yang dibangun semi permanen yang dimiliki Jamri hanya satu pintu Tampa kamar dan WC,  ironisnya rumah tersebut Tampa jendela sehingga rumah tersebut tidak bisa dihuni .


Begitu juga dengan Rumah Apri Yola rumah permanen tersebut berukuran 3 x 3 bahkan bata dan kunsen milik dirinya.   bahkan pintu yang diminta pintu panel namun hanya dibikin dari triplek dan Bata pun tidak diplaster ironisnya bata yang dipasang pun tidak memenuhi standar sehingga bagian atas terbuka jika hujan air masuk sehingga membasahi tempat tidur . Jadi rumah tersebut tidak bisa ditempati , 


Yang lebih fatal lagi pada pengerjaan rumah jendrial yang hanya dibangun teras saja bahkan permintaan jendrial untuk memindahkan pintu tidak dipenuhi lantaran tidak ada lagi dana. Jelas saja hasil rehab rumah tersebut sangat mengecewakan masyarakat.


Jika dihitung rata rata hasil pengerjaan rumah tersebut jika di hitung dari bahan material dan upah tukang tidak sampai 15  juta sedangkan masyarakat tahu anggaran Pokir Zalmadi 25 juta perumah sehingga jadi tanda tanya masyarakat kemana sisa anggaran selebihnya.


Salah seorang penerima  bedah rumah Apri  Yola mengatakan bangunan yang dibikin hanya 3x3 dengan bahan bangunan yang diterima 1 kodi seng ditambah beberapa kayu Reng dan beberapa batang besi di tambah satu pintu kamar yang di perkirakan tidak lebih 10 juta  sedangkan Bata dan konsen adalah miliknya . Dan karena hanya merasa anggaran masih ada sisa Apri Yola minta menambah bangunan namun pekerja mengatakan tidak ada dana lagi. Ironisnya bata yang dipasan tidak memenuhi standar jadi bila hujan air masuk ketempat tidur dan tidak bisa dihuni,"ungkap Apri Yola



Hal yang sama juga di sampaikan Bustami penerima bedah rumah yang di hitung bahan yang diterima lebih kurang 10 juta ditamba 4 hari tukang sehingga terlalu jauh dari nilai yang dianggarkan Zalmadi 25 juta .


," Kalau bersyukur kita sangat bersyukur dengan dibantu Zalmadi dengan dana Pokirnya namun kita kurang puas karena sampainya kekita terlalu jauh dari yang dianggarkan Zalmadi, kalau dapat hasilnya jika tidak menambah jangan terlalu jauh mengurangi," ungkap Bustami kepada media ini.



Hal senada juga disampaikan Jendrial dari hasil penghitungan bahan tidak sampai 10 juta hanya 3 kodi seng ditambah kayu Reng dan beberapa semen dan bata sedangkan untuk dinding yang harus diganti tidak di penuhi pemborong bahkan untuk memindahkan pintu dikatakan tidak ada dana ,"ungkap Jendrial 


Sementara Kabid perumahan Masdalila ketika dikonfirmasikan terkait bedah rumah tidak ada pengawasan  sehingga terkesan adanya kesengkolan dengan kontraktor dalam pengerjaan bedah rumah tersebut membantah bahkan Kabid yang akrab di panggil Ola tersebut mengatakan hasil pekerjaan sudah sesuai perencanaan dan RAB.


Menurut Ola setelah di cek Waktu PHO udah sesuai dengan yang dikerjakan , pekerjaan ini udah ditenderkan masalah harga penawaran tidak jadi masalah asal sesuai RAB .


Namun banyak masalahnya di beberapa warga ketika Survei telah setuju namun ketika jalan pekerjaan banyak yang minta penambahan penambahan pekerjaan dan itu tak semudah yang di inginkan masyarakat," ungkap Ola.


Sekarang kita menunggu tim inspektorat dan BPK kalau memang ada kekurungan kita siap menambahkan kata Ola lagi


Sementara Kontraktor Pelaksana CV Lionie Chaniago Rio apa yang udah kita kerjakan udah sesuai RAB dan hasilnya kita udah laporkan ke Dinas DPRKPP 


,"kan nantinya ada pemeriksaan tim inspektorat dan BPK kalau ada kejanggalan dan temuan kami siap ganti uang ," ungkap Rio kepada media ini


Sementara Zalmadi Anggota DPRD Padang selaku pemberi Pokir  ketika dikonfirmasikan terkait rehab rumah yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat mengatakan kalau memang ada permainan silahkan pertanggung jawabkan sendiri Zalmadi berharap Dinas DPRKPP intens terhadap permasalahan ini . 

 

PT. Transisi Inter Media, Mengucapkan: Selamat datang di Website Beritatransisi.com, Terima kasih telah berkunjung di Website kami.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Edison Effendi