Operator Alat Berat BWS Sumatera V Mogok Kerja, Alat ditarik Keluar Lokasi Bencana Banjir
Betrans.com Padang- Seiring keluhan operator alat berat bantuan BWS Sumatera V kepada ketua RW dan tokoh masyarakat pasar lalang. Membuat masyarakat prihatin dan kecewa, karena operator klu gajinya hanya baru dikasih pinjaman 100 ribu. Kalau seandainya gajinya tidak dibayar juga atau pembayaran gajinya tidak jelas operator akan lakukan mogok kerja dan tidak akan mau bawa alat lagi.
Dan ini terbukti pada hari ini Minggu 7 Desember 2025 Alat dibawa operator keluar lokasi. padahal lokasi yg sangat urgen masih banyak yg belum terselesaikan dan atau dikerjakan.
Kami atas nama warga masyarakat pasar Lalang sangat kecewa atas semua ini ujar beberapa masyarakat kepada media dengan penuh kekecewaan.
Menurut operator gaji tidak jelas pembayaran nya, kami siap patungan kalau memang tidak ada gajinya dibayar BWS Sumatera V ujar masyarakat.
Jangan alat di bawa operator kami masih butuh bantuan alat berat tegas masyarakat.
Ketika bertemu dengan Zalmadi selaku tokoh masyarakat mengungkapkan bahwa mereka sangat prihatin atas informasi ditariknya alat berat gara gara gaji operator tidak dibayarkan. Saya juga dengar informasi dari laporan masyarakat bahwa sanya operator sering tanyakan gajinya ke masyarakat siapa yg bayar. Jadi memang benar ketua RW juga bilang operator akan mogok klu gajinya tidak dibayar dia juga tidak akan bekerja lagi. Dan saya terkejut operator rupanya bawa pagi ini sudah bawa alat kluar lokasi bencana banjir dan longsor.
Selaku Warga masyarakat wajar mereka kecewa, karena mereka sedang butuh alat berat, kerja belum selesai di tempat lokasi yg urgen operator sudah bawa alat lari keluar. Secara pribadi saya mengucapkan terimakasih kepada BWS Sumatera V telah menyumbangkan alat berat kelokasi bencana pasar lalang.
Namun pengerjaan belum tuntas alat sudah ditarik keluar hal ini jelas pemerintah tidak serius dalam membantu menanggulangi bencana di tengah masyarakat.
," Kita berharap Pihak BWS Sumatera V untuk tuntas pada satu titik lokasi baru alat ditarik keluar.dan kondisi ini sudah saya konfirmasi ke Pak Tri Hardianto selaku Kadis PUPR sampai saat ini belum ada jawaban melalui japri WA, kita pikir positif Saja mungkin beliau sibuk dan padat kegiatan nya.kita tunggu saja informasi nya mudah mudahan kita diganti dengan alat yg baru , " ujarnya Zalmadi.




