Nasrul Abit Adakan bersih-bersih pantai di Pasie Tiku bersama berbagai OPD, masyarakat peduli lingkungan di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
Betrans,Agam – Keindahan dan kenyamanan menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke lokasi objek wisata. Oleh karenannya, masyarakat yang berada di sekitar tempat objek wisata diimbau agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat pelaksanaan bersih-bersih pantai di Pasie Tiku bersama berbagai OPD, masyarakat peduli lingkungan di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
Wagub mengatakan, di Sumbar ada 7 daerah kabupaten dan kota yang memiliki pantai dan menjadikannya sebagai objek wisata. Diantaranya, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam.
“Beberapa hari yang lalu saat saya di Medan, ada yang mengatakan, sewaktu ke Sumbar mereka berkeliling di satu pantai. Mereka menyebut, pantai tersebut sangat kotor, tapi tak usah saya sebut pantainya. Ini menandakan budaya bersih kita belum tumbuh bersama,” kata Nasrul.
Dikatakan Wagub, kebersihan pantai yang ada di masing-masing daerah tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung. Kebersihan pantai ini adalah salah satu cara terbaik untuk merangsang wisatawan datang ke Sumbar.
“Jadi, kebersihan demi kenyamanan pengunjung ke kawasan pantai yang menjadi objek wisata perlu kita tingkatkan,” ujarnya.
Wagub menyebutkan, dengan pembenahan destinasi wisata yang terus dilakukan, tingkat kunjungan wisata ke Sumbarkian meningkat. Sampai akhir Juni 2018 saja misalnya, lebih 1,6 juta orang berkunjung ke seluruh destinasi wisata di Ranah Minang.
“Kalau tempat kita nyaman, bersih, tentu pengunjung ingin kembali datang. Kalau kotor, tidak nyaman, tentu hal itu terjadi. Makanya, pantai harus bersih, sehat dan tidak kotor,” tegas Nasrul.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam membantu menjaga kebersihan pantai di Sumbar, nantinya akan ada kelompok masyarakat pengawas (pokmawas) yang akan terlibat mengawasi kebersihan pantai. Namun, tujuan utama dari aksi ini adalah memberikan penyadaran, agar masyarakat cinta bersih dan tidak buang sampah sembarangan.
“Kepedulian ini yang masih minim. Tuh lihat saja para pedagang, kita bersih-bersih, mereka duduk tak peduli,” tukas Nasrul. (*)