Kesbangpol Propinsi Sumbar Sosialisasikan Wawasan Bela Negara Di Payakumbuh
BETRANS PAYAKUMBUH,-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Sumatera Barat melakukan sosialisasi penguatan wawasan bela negara di kota
Payakumbuh, Senin (14/11). Bertempat di Aula lantai III Balaikota Payakumbuh,
Bukik Sibaluik, sosialisasi tersebut dihadiri 80 peserta yang terdiri dari
tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan dan partai
politik se-kota Payakumbuh.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Propinsi Sumatera Barat, Zul Aliman, SE,MM mengatakan, era reformasi dan globalisasi membawa banyak perubahan disegala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perubahan tersebut tidak saja mencakup hal yang positif tetapi juga hal negatif seperti memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara yang pada gilirannya akan merugikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keadaan ini jika dibiarkan berlarut tanpa upaya nyata untuk mengatasinya, dipastikan Gubernur, dapat menjadikan persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah NKRI semakin rapuh. Dan apabila kesadaran kebangsaan tidak pernah terpateri didalam sanubari setiap warga negara, maka Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur hanya akan menjadi kenangan.
Untuk itu diperlukan kesadaran bela negara dengan memelihara dan mengembangkan wawasan kebangsaan, ketahanan bangsa dan pembinaan jati diri bangsa secara terus-menerus. Setiap warga negara diharapkan memiliki kesadaran untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.
Besar harapan Gubernur, seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan dan partai politik di kota Payakumbuh memiliki komitmen dalam membela negara dari berbagai ancaman baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam, yang dapat menghambat perjalanan menuju cita-cita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Harapan serupa juga diungkapkan Plt. Walikota Payakumbuh, Priadi Syukur, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Ruslayetti. Ruslayetti menyebut, “kesadaran bela negara pada dasarnya sudah kita miliki sebagai warga negara Indonesia, tetapi sosialisasi ini diperlukan sebagai pengingat dan penguat. Jangan sampai kita terlupa dan mengancam persatuan dan kesatuan kita. Untuk itu mari manfaatkan sosialisasi ini untuk menambah dan memperkuat wawasan bela negara kita dan komit mengamalkan pancasila”.
Acara sosialisasi tersebut selain dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Propinsi Sumbar, Zul Aliman, SE,MM sebagai pemateri tentang Wawasan Kebangsaan, juga dihadiri dua pemateri lainnya. Dandim o306 yang diwakili Danramil 04 Luhak Kapten Inf. Hariadi menyampaikan materi tentang Kesadaran Bela Negara dalam Mendukung Ketahanan Bangsa. Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Propinsi Sumbar, Drs. Djasman, MM tentang Membangun Karakter Bangsa yang Sadar Bela Negara melalui Nilai-Nilai Sejarah Perjuangan Bangsa. Bertindak sebagai moderator, Kepala Kantor Kesbangpol Payakumbuh, Dra. Elfriza Zaharman.(**)
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Propinsi Sumatera Barat, Zul Aliman, SE,MM mengatakan, era reformasi dan globalisasi membawa banyak perubahan disegala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perubahan tersebut tidak saja mencakup hal yang positif tetapi juga hal negatif seperti memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara yang pada gilirannya akan merugikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keadaan ini jika dibiarkan berlarut tanpa upaya nyata untuk mengatasinya, dipastikan Gubernur, dapat menjadikan persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah NKRI semakin rapuh. Dan apabila kesadaran kebangsaan tidak pernah terpateri didalam sanubari setiap warga negara, maka Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur hanya akan menjadi kenangan.
Untuk itu diperlukan kesadaran bela negara dengan memelihara dan mengembangkan wawasan kebangsaan, ketahanan bangsa dan pembinaan jati diri bangsa secara terus-menerus. Setiap warga negara diharapkan memiliki kesadaran untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.
Besar harapan Gubernur, seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan dan partai politik di kota Payakumbuh memiliki komitmen dalam membela negara dari berbagai ancaman baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam, yang dapat menghambat perjalanan menuju cita-cita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Harapan serupa juga diungkapkan Plt. Walikota Payakumbuh, Priadi Syukur, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Ruslayetti. Ruslayetti menyebut, “kesadaran bela negara pada dasarnya sudah kita miliki sebagai warga negara Indonesia, tetapi sosialisasi ini diperlukan sebagai pengingat dan penguat. Jangan sampai kita terlupa dan mengancam persatuan dan kesatuan kita. Untuk itu mari manfaatkan sosialisasi ini untuk menambah dan memperkuat wawasan bela negara kita dan komit mengamalkan pancasila”.
Acara sosialisasi tersebut selain dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Propinsi Sumbar, Zul Aliman, SE,MM sebagai pemateri tentang Wawasan Kebangsaan, juga dihadiri dua pemateri lainnya. Dandim o306 yang diwakili Danramil 04 Luhak Kapten Inf. Hariadi menyampaikan materi tentang Kesadaran Bela Negara dalam Mendukung Ketahanan Bangsa. Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Propinsi Sumbar, Drs. Djasman, MM tentang Membangun Karakter Bangsa yang Sadar Bela Negara melalui Nilai-Nilai Sejarah Perjuangan Bangsa. Bertindak sebagai moderator, Kepala Kantor Kesbangpol Payakumbuh, Dra. Elfriza Zaharman.(**)
