Inila Kuliner Khas Padang Panjang
Betrans, Padang Panjang ~ Masih dengan tujuan yang sama yaitu untuk menarik kunjungan wisatawan, kali ini Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang mengemas "Nasi Kabaka" sebagai salah satu daya tarik wisata kuliner yang ada di Kota Padang Panjang.
Hal ini dibenarkan oleh Walikota Padang Panjang Hendri Arnis BSBA melalui Kepala Bidang Pariwisata Medi Rosdian, S.Sos didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Drs. Dalius dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Busmar Candra, S.Kom di Kantin Dinas Pariwisata, siang kemarin.
Medi mengisahkan Nasi kabaka merupakan nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang yang disangrai serta lauknya dibenamkan didalam nasi lalu dibungkus padat. Dengan cita rasa yang enak karena dibungkus menggunakan daun pisang membuat nasi itu lebih awet serta memiliki aroma yang sangat sedap. Biasanya nasi kabaka ini disajikan oleh ibu-ibu untuk membekali keluarganya saat berpergian.
"Begitulah sedikit gambaran tentang nasi kabaka yang rencananya akan kami kemas dan kembangkan sebagai produk wisata kuliner di Kota Padang Panjang di tahun ini ", jelas Medi.
Medi menjelaskan sejak tahun 2016 Padang Panjang sudah menjual nasi kabaka sebagai paket akhir perjalanan wisata ke bandara, tetapi tidak begitu banyak wisatawan yang berminat karena kurangnya informasi tentang nasi kabaka ini, sehingga di tahun 2018 ini Dinas Pariwisata membuat nasi kabaka sebagai produk unggulan di Padang Panjang.
"Kami akan jadikan kuliner nasi kabaka ini sebagai produk unggulan serta mempunyai nilai jual yang tinggi untuk wisatawan dan masyarakat Padang Panjang terutamanya,” jelas Medi.
Medi mengutarakan demi mewujudkannya Dinas Pariwisata mengajak pengusaha kuliner Padang Panjang agar mau menyiapkan nasi kabaka ini di tempat mereka jualan baik sebagai produk unggulan maupun produk tambahan bagi mereka.
"Tidak hanya itu kami juga bekerja sama dengan Travel Agent agar mempromosikan nasi kabaka ini kepada wisatawan yang datang ke Padang Panjang maupun yang hanya melintasi Kota Padang Panjang sebagai paket wisata maupun hidangan untuk makan siang, tambahnya.
Medi berharap supaya pelaku usaha yang menyediakan nasi kabaka menyamakan brandingnya dengan dinas supaya lebih diketahui masyarakat dan juga akan berdampak positif bagi pelakunya, tutup Medi. (ki)
Hal ini dibenarkan oleh Walikota Padang Panjang Hendri Arnis BSBA melalui Kepala Bidang Pariwisata Medi Rosdian, S.Sos didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Drs. Dalius dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Busmar Candra, S.Kom di Kantin Dinas Pariwisata, siang kemarin.
Medi mengisahkan Nasi kabaka merupakan nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang yang disangrai serta lauknya dibenamkan didalam nasi lalu dibungkus padat. Dengan cita rasa yang enak karena dibungkus menggunakan daun pisang membuat nasi itu lebih awet serta memiliki aroma yang sangat sedap. Biasanya nasi kabaka ini disajikan oleh ibu-ibu untuk membekali keluarganya saat berpergian.
"Begitulah sedikit gambaran tentang nasi kabaka yang rencananya akan kami kemas dan kembangkan sebagai produk wisata kuliner di Kota Padang Panjang di tahun ini ", jelas Medi.
Medi menjelaskan sejak tahun 2016 Padang Panjang sudah menjual nasi kabaka sebagai paket akhir perjalanan wisata ke bandara, tetapi tidak begitu banyak wisatawan yang berminat karena kurangnya informasi tentang nasi kabaka ini, sehingga di tahun 2018 ini Dinas Pariwisata membuat nasi kabaka sebagai produk unggulan di Padang Panjang.
"Kami akan jadikan kuliner nasi kabaka ini sebagai produk unggulan serta mempunyai nilai jual yang tinggi untuk wisatawan dan masyarakat Padang Panjang terutamanya,” jelas Medi.
Medi mengutarakan demi mewujudkannya Dinas Pariwisata mengajak pengusaha kuliner Padang Panjang agar mau menyiapkan nasi kabaka ini di tempat mereka jualan baik sebagai produk unggulan maupun produk tambahan bagi mereka.
"Tidak hanya itu kami juga bekerja sama dengan Travel Agent agar mempromosikan nasi kabaka ini kepada wisatawan yang datang ke Padang Panjang maupun yang hanya melintasi Kota Padang Panjang sebagai paket wisata maupun hidangan untuk makan siang, tambahnya.
Medi berharap supaya pelaku usaha yang menyediakan nasi kabaka menyamakan brandingnya dengan dinas supaya lebih diketahui masyarakat dan juga akan berdampak positif bagi pelakunya, tutup Medi. (ki)
