Pemko Padang Panjang Akan Olah Susu Jadi Keju
Batrans, Padang Panjang ~ Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian Bogor Kementerian Pertanian di Bogor, Selasa kemaren.
Perjanjian yang dilakukan terkait tentang pengolahan susu menjadi Keju Goda dan Keju Mozarella. Untuk tahap awal Kerjasama ini akan berlangsung selama 2 tahun kedepan.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, BSBA melalui Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Syahdanur, SH, MM mengatakan, Penandatanganan ini adalah sebagai salah satu bentuk kerjasama yang akan mengembangkan hasil perindustrian masyarakat Kota Padang Panjang sendiri.
“Setelah penandatanganan PKS ini nantinya akan kita lanjutkan dengan rencana pelatihan pada bulan Februari dan Maret tahun 2018 untuk pelaku usaha pengolahan susu, peternak, petugas teknis dan penyuluh pertanian”, kata Syahdanur.
Syahdanur melanjutkan, Kerjasama ini tidak hanya sampai pada pelatihan pembuatan keju saja, namun juga di ikuti dengan dibantunya peralatan produksi pembuatan keju itu sendiri oleh Balai Besar Pasca Panen Pertanian.
“Kita tidak hanya dibantu dalam pelatihan saja, namun kita juga diberikan peralatan untuk memproduksi keju,” jelas Syahdanur.
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan nantinya dapat membantu peternak sapi perah dan pengolah susu dalam hal peningkatan kemampuan untuk pengolahan susu menjadi berbagai produk, membantu peternak sapi perah dalam hal peningkatan serapan susu dan produknya di pasaran, menjadikan susu dalam berbagai produk olahan dari yang telah ada, memperpanjang masa simpan dan masa tahan susu dari kerusakannya.
“Banyak harapan yang kita harapkan dari penandatanganan kerjasama ini, namun yang tidak kalah pentingnya harapan kita adalah dapat meningkatkan pendapatan peternak dan kelompok pengolah dengan meningkatnya nilai tambah dari susu tersebut,” harap Syahdanur.
Selain itu Syahdanur menambahkan, dalam kesempatan itu juga dilakukan penjajakan kerjasama dalam bidang pertanian yang terkait dengan Hortikultural seperti komoditi cabe dan lain sebagainya.
“Untuk tahun berikutnya setelah kita lakukan penandatanganan PKS ini, kita juga akan mempersiapkan kerjasama lainnya yang masih dalam lingkup paska panen pertanian”, pungkas Syahdanur. (ki)
Perjanjian yang dilakukan terkait tentang pengolahan susu menjadi Keju Goda dan Keju Mozarella. Untuk tahap awal Kerjasama ini akan berlangsung selama 2 tahun kedepan.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, BSBA melalui Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Syahdanur, SH, MM mengatakan, Penandatanganan ini adalah sebagai salah satu bentuk kerjasama yang akan mengembangkan hasil perindustrian masyarakat Kota Padang Panjang sendiri.
“Setelah penandatanganan PKS ini nantinya akan kita lanjutkan dengan rencana pelatihan pada bulan Februari dan Maret tahun 2018 untuk pelaku usaha pengolahan susu, peternak, petugas teknis dan penyuluh pertanian”, kata Syahdanur.
Syahdanur melanjutkan, Kerjasama ini tidak hanya sampai pada pelatihan pembuatan keju saja, namun juga di ikuti dengan dibantunya peralatan produksi pembuatan keju itu sendiri oleh Balai Besar Pasca Panen Pertanian.
“Kita tidak hanya dibantu dalam pelatihan saja, namun kita juga diberikan peralatan untuk memproduksi keju,” jelas Syahdanur.
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan nantinya dapat membantu peternak sapi perah dan pengolah susu dalam hal peningkatan kemampuan untuk pengolahan susu menjadi berbagai produk, membantu peternak sapi perah dalam hal peningkatan serapan susu dan produknya di pasaran, menjadikan susu dalam berbagai produk olahan dari yang telah ada, memperpanjang masa simpan dan masa tahan susu dari kerusakannya.
“Banyak harapan yang kita harapkan dari penandatanganan kerjasama ini, namun yang tidak kalah pentingnya harapan kita adalah dapat meningkatkan pendapatan peternak dan kelompok pengolah dengan meningkatnya nilai tambah dari susu tersebut,” harap Syahdanur.
Selain itu Syahdanur menambahkan, dalam kesempatan itu juga dilakukan penjajakan kerjasama dalam bidang pertanian yang terkait dengan Hortikultural seperti komoditi cabe dan lain sebagainya.
“Untuk tahun berikutnya setelah kita lakukan penandatanganan PKS ini, kita juga akan mempersiapkan kerjasama lainnya yang masih dalam lingkup paska panen pertanian”, pungkas Syahdanur. (ki)
