Breaking News

Wagub Nasrul Abit Beberkan Keindahan Alam Minangkabau.Dalam Acara Kovensi Nasional Media Masa Di Inna Muara Hotel


Betrans,Padang,SumbarSekaitan Hari Pers Nasional(HPN) 2018 yang dilaksanakan di Padang, Dewan Pers bekerjasama dengan Provinsi Sumatera Barat, Kamis (8/2/2018) di Inna Muara Hotel.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Wagub Sumbar Nasrul Abit, Dahlan Iskhan, Sri Muliyani Menteri Keuangan dan juga beberapa undangan lainnya.
Acara adalah Kovensi Nasional Media Masa tentang Iklim Bermedia Yang Sehat dan Seimbang : Mempertahankan Eksis Media Massa Nasional Dalam Lanskap Informasi Global dengan Thema PERSAINGAN USAHA MEDIA PASCA REVOLUSI DIGITAL.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Nasrul Abit juga membeberkan tentang ke indahan alam di Minangkabau diberbagai kabupaten kota yang ada di Sumatera Barat. Seperti raja ampat Sumatera di Mandeh kabupaten Pessel, keindahan pantai Padang, kelok sembilan di kabupaten 50 Kota, kelok 44 di Agam dan termasuk daerah lainnya
Ketua Dewan Pers juga menjabar berbagai persoalan tentang kovensi nasional media yang mana akan menciptakan Iklim Bermedia Yang Sehat dan Seimbang. Acara ini sangat bermanfaat tentang dalam pemberitaan serta berbagai penjelasannya. Namun semuanya tertata dengan berbagai aturan yang telah disepakati bersama. Bukan itu saja, dengan Hari Pers Nasional ( HPN) 2018 yang diadakan di Provinsi Sumatera Barat ini merupakan pemicu untuk mempersatukan NKRI yang solid.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Muliyani juga memberi kata sabutan dalam rangka HPN 2018 yang diadakan di Sumbar. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajak seluruh insan pers tanah air supaya ikut berkarya dan menjaga kedaulatan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Insan pers harus ikut berkarya, dan bersama-sama mengawal cita-cita Indonesia. Semua harus
bertanggung jawab. Mari kembangkan lingkungan yang tetap menjunjung etika, integritas, dan

kejujuran dalam menjalankan tugas," kata Sri Mulyani dihadapan ratusan di PCC Inna Muara Hotel.
Menurut Sri Mulyani, pertukaran informasi dan percakapan bernas, serta mencerdaskan semakin
langka. Interaksi di saluran berita media justru membuat cara berpikir orang semakin dangkal, saat
membahas dan mendiskusikan suatu masalah.
"Kemajuan teknologi dan akses yang luas justru menampilkan ironi, dalam hubungannya dengan
informasi dan interaksi antar umat. Fenomena ini hampir terjadi di seluruh dunia, bahkan di negara yang kebebasan persnya sudah cukup baik," katanya.
Dalam era digital saat ini, setiap orang dengan mudah membuat berita yang tersiar dengan cepat. Seiring dengan itu, berita palsu, tendensius dan provokatif sering muncul. Sementara pemerintah kesulitan merespon dengan kecepatan dan ketepatan tinggi.
"Tantangan ini bukan hanya milik media, tapi kita semua. Karena itu, mari kita menjaga kejujuran,
integritas dan kesetiaan terhadap keadilan. Dunia pers dan insan pers membutuhkan itu,"tandasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo di hari itu menyampaikan, terkait pesatnya
pertumbuh kembangan media mengatakan berdampak pada adanya perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) wartawan secara besar-besaran.
Usai acara tersebut, para undangan yang hadir juga mencicipi makan siang dan istirhat melaksanakan shalat bagi yang beragama Islam.
PT. Transisi Inter Media, Mengucapkan: Selamat datang di Website Beritatransisi.com, Terima kasih telah berkunjung di Website kami.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Edison Effendi