Bundo Kanduang Kota Padang Panjang Gelar Musda ke-VIII
Betrans, Padang Panjang ~ Organisasi Bundo Kanduang Kota Padang Panjang yang terdiri dari Tiga
Kenagarian, yaitu, Kenagarian Gunung, Kenagarian Bukit Surungan dan
Kenagarian Lareh Nan Panjang, menggelar Musyawarah Daerah (Musda)
Tingkat Kota Padang Panjang yang ke VIII. Saat ini Organisasi Bundo
Kanduang Kota Padang Panjang telah berumur 40 tahun, sejak terbentuk
pertama kali ditahun 1978 silam. Acara digelar di aula pertemuan Senja
Kenangan, Selasa, (20/3).
Musda ke – VIII itu dibuka secara
langsung oleh Pjs. Walikota Padang Panjang Irwan. Turut Hadir, Ketua
Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat Puti Reno Raudah Tayib, Penesehat
Bundo Kanduang Kota Padang Panjang Siti Kemala Irwan, Jajaran Pengurus
Bundo Kanduang Kota Padang Panjang para pemangku adat, para Kepala Dinas
dan undangan lainnya.
Adapun tujuan dari Musda ke VIII itu
yaitu, memilih dan menetapkan Ketua Bundo Kanduang Kota Padang Panjang
yang baru untuk lima tahun kedepan, terhitung dari tahun 2017 – 2022,
kemudian menetapkan personalia kepengurusan bundo kanduang Kota Padang
Panjang yang akan bekerjasama dibawah Pimpinan Tertua Bundo Kanduang
Kota Padang Panjang terpilih,menetapkan kebijakan dan program rasional
yang bermanfaat dan dapat dilaksanakan seperti pembinaan ke nagari
nagari serta kelurahan kelurahan , lalu mempertanggungjawabkan kinerja
yang telah dilaksanakan pengurus selama kurun waktu lima tahun.
Pjs. Walikota Padang Panjang Irwan dalam sambutannnya menyampaikan
apresiasi atas pelaksanaan Musda ke VIII Organisasi Bundo Kanduang Kota
Padang Panjang itu. Pjs.Walikota Irwan melihat Bundo Kanduang Kota
Padang Panjang sangat aktif dan mempunyai peran dan semangat yang
tinggi. “Salut dengan Bundo Kanduang Kota Padang Panjang ,” katanya.
Dikatakan, Bundo Kanduang memiliki peranan penting dalam pembinaan
generasi muda. “ Pemerintah tak akan mampu berbuat tanpa didukung oleh
para orang tua,apalagi bundo kanduang, saya pikir program pemerintah
takkan jalan tanpa bundo kanduang,” tuturnya.
Ketua Bundo Kanduang
Provinsi Sumatera Barat Puti Reno Raudah Tayib mengatakan, yang menjadi
program utama dari organisasi bundo kanduang itu sendiri adalah
meningkatkan ketahanan adat berbasis kaum. Untuk itu diperlukan
kwalitas, kemampuan, daya nalar , kepekaan yang kuat dari sumber daya
manusia dalam menjawab berbagai perkembangan dan tantangan yang bakal
dihadapi.
“Organisasi Bundo Kanduang harus berperan dan
berfungsi sebagai pengawal, perawat, terhadap usaha pelestarian nllai
nilai adat dan Budaya Minang Kabau, ini perlu dipegang teguh, betapapun
majunya peradaban, perubahan yang terjadi kita tidak mungkin menentang
perubahan yang terjadi, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
itu merupakan tuntutan zaman,” katanya
Kendati demikian, yang
perlu di hindarkan adalah perubahan yang terjadi itu tidak menghilangkan
identitas yang paling esensial dari Budaya Minangkabau itu sendiri.
Disamping itu, Bundo Puti Reno Raudah Tayib berpesan agar Pengurus
Bundo Kanduang Kota Padang Panjang dapat memberikan contoh teladan di
tengan masyarakat. “ semua pengurus bundo kanduang harus dapat
memberikan keteladanan yang terbaik, jadi role model yang dapat ditiru,
acuan dari masyarakat menuju kearah yang lebih baik terutama bagi
generasi muda kita,” pungkasnya.
Sementara Penasehat Bundo
Kanduang Kota Padang Panjag, Siti Kemala Irwan menyampaikan, Persoalan
seperti LGBT, Narkoba adalah ancaman yang mengerogoti generasi muda kita
saat ini, oleh karena itu peran bundo kanduang sangat dibutuhkan dalam
membimbing generasi muda kita kedepan.
“Pendidikan yang dimulai
dari keluarga ,kaum dan masyarakat sangat berperan dalam membentuk watak
dan tingkah laku anak,,mari kita bimbing anak, keponakan dan generasi
muda kita,” katanya (ki)