Terkait dikeluarkan SKB Oleh Tiga Mentri Fauzir Bahar Minta ditinjau Ulang
Betrans.com Sumbar-Terkait kisruh nya pemakaian jilbab disekolah yang mencuat sehingga adanya SKB dari tiga Mentri Fauzi Bahar adakan pertemuan dengan wartawan di Rumah makan sederhana Padang selasa 9 Februari 2021.
Pada pertemuan tersebut Fauzi Bahar menjelaskan awal mulanya pemakaian jilbab yang dimulai dari sekolah SD yang belajar shalat dan akhir nya mengikuti pelajar SMP sehingga seterusnya semua pegawai yang ada di kota Padang ini .
"Akui tidak diakui yang pertama mengenakan jilbab untuk semua sekolah adalah dikota Padang baru akhirnya menyebar ke daerah daerah" jelas Fauzi Bahar.
Namun hal ini mencuat di salah satu siswa SMK N di kota Padang, yang mana siswa protes atas diwajibkan memakai jilbab. Siswa tersebut merasa keberatan atas peraturan yang telah lama diterapkan di kota Padang. Persoalan tersebut kota Padang jadi sorotan, bahkan menjadi viral di beberapa media daring mau media sosial.
Dengan muncul persoalan tersebut, membuat gaduh seantaro hingga sampai di pusat. Dan juga Menteri Pendidikan, angkat bicara membuat persoalan terjadi pro dan kontra. Dalam hal ini juga menyebabkan dikeluarkan keputusan Menteri 3 SKB.
Dalam hal ini, Fauzi Bahar meminta para awak media mengawal persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu. Dan yang aneh lagi, isi dari SKB yang bunyi ada unsur nada ancaman.
" Mana ada bunyi surat atau SKB yang isi bernada ancaman kepada kepala daerah dan juga para guru-guru di Sumbar,"kata Fauzi Bahar.
Dari runutan diatas, hendaknya kita harus berfikir jernih dan bersikap tenang. Dan persoalan ini harus secepat diselesai dan juga SKB itu salah bentuk tekanan. Untuk itu, SKB tersebut harus ditinjau ulang kembali.