Walikota: Saatnya Pengusaha Menggerakkan Produk Lokal
BETRANS.PADANG - Selama ini bisa dikatakan, tidak ada produk lokal Kota
Padang yang mampu menembus pasar internasional. Produk yang ada hanya
'bermain' di sektor lokal dan nasional. Seiring dengan banyaknya produk
yang dihasilkan, sudah saatnya pula produk lokal menembus pasar ekspor.
"Untuk menembus itu harus ada pemerintah dan pengusaha yang
bersinergi," ungkap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo
saat Gathering dan Launching Program
'Bali Galeh Kawan' yang digagas komunitas Tangan Di Atas (TDA' di Aula
Gubernuran Sumatera Barat, Sabtu (9/9) pagi.
Pengusaha memang diharapkan menjadi penggerak produk lokal. Mahyeldi
menyebut perlunya jaminan pengusaha terhadap produk lokal yang ada
sehingga laku di pasar luar negeri.
"Yang terpenting pengusaha mampu memfasilitasi dan mencari peluang pasar produk," kata Walikota.
TDA merupakan komunitas perkumpulan pengusaha yang ada di Padang.
Walikota Padang menekankan, pengusaha sudah seharusnya berpikir ekspor.
"Apabila barang kita sudah diekspor, nanti akan mudah untuk masuk pasar modern," jelas Mahyeldi.
Namun begitu, untuk mampu menembus pasar ekspor tidak saja diperlukan
dorongan dari pengusaha. Akan tetapi juga dari produsen itu sendiri.
"Kualitas produk juga menjadi perhatian kita, tentu dengan tampilan yang menarik," cecar Mahyeldi.
Menyinggung keberadaan komunitas TDA, Walikota Padang cukup
mengapresiasi komunitas ini. Menurut Mahyeldi, komunitas TDA sudah satu
nafas dengan Pemko Padang. TDA sudah menanamkan semangat kepada
pengusaha yang ada.
"Dengan begitu tentu akan menggerakkan UMKM kita dan memberi semangat kepada pengusaha baru di Kota Padang," tutur Mahyeldi.
Sementara Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi TDA, Farouk menyebut
bahwa TDA diisi oleh sejumlah pengusaha. Semua mewakafkah waktu untuk
pelatihan pelayanan.(Hms)